Monumen Nosarara Nosabatutu adalah sebuah bangunan megah bertingkat tiga yang terletak di bagian depan kompleks wisata seluas 800 meter persegi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Di puncak bangunan tersebut berdiri tegak Tugu Perdamaian yang melambangkan semangat persatuan dan persaudaraan. Nama “Nosarara Nosabatutu” berasal dari bahasa Kaili—bahasa daerah masyarakat asli Sulawesi Tengah—yang berarti “Kita Bersaudara, Kita Bersatu.” Semboyan ini menjadi simbol pemersatu dalam keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah yang terdiri dari berbagai suku dan agama, namun tetap hidup rukun dan saling menghargai. (Sumber: https://pariwisata.sultengprov.go.id/)

Pantai talise merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Terletak hanya sekitar 2 kilometer dari pusat kota, pantai ini menjadi tujuan populer bagi warga lokal maupun wisatawan yang mencari keindahan alam dengan akses yang mudah. Dengan pemandangan menawan berupa hamparan pasir putih, air laut biru jernih, dan latar belakang pegunungan yang megah, Pantai Talise memberikan pengalaman wisata yang menyegarkan untuk semua kalangan. Salah satu daya tarik utama Pantai Talise adalah pesonanya saat matahari terbenam. Langit yang berubah warna menjadi oranye kemerahan, berpadu dengan refleksi air laut yang tenang, menciptakan panorama yang luar biasa indah. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan dan fotografer yang datang khusus untuk mengabadikan momen ini. Suasana romantis dan damai di sore hari menjadikan pantai ini pilihan favorit untuk bersantai bersama pasangan atau keluarga.

Pusentasi, yang berarti "pusat laut" dalam bahasa Kaili, adalah destinasi unik berupa sumur alami dengan diameter sekitar 10 meter yang terhubung langsung dengan laut. Lokasinya berada di Desa Towale, Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Palu. Tempat ini menjadi daya tarik wisata karena keunikan fenomena alamnya yang jarang ditemukan di tempat lain. Air dalam sumur ini sangat jernih, sehingga dasar sumur dapat terlihat jelas. Pengunjung sering menggunakan tempat ini untuk berenang atau sekadar merasakan segarnya air laut yang masuk melalui celah-celah bawah tanah. Fenomena pasang surut air laut juga terlihat di Pusentasi, di mana level air di sumur akan berubah mengikuti pasang surut laut, meskipun letaknya jauh dari garis pantai.(Sumber: https://pariwisata.sultengprov.go.id/)

Pantai Tanjung Karang, yang terletak di Kabupaten Donggala, sekitar 45 menit dari Kota Palu, adalah destinasi wajib bagi pecinta snorkeling dan diving. Dengan air laut yang jernih dan terumbu karang yang indah, pantai ini menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan bawah laut. Fasilitas seperti penyewaan peralatan snorkeling dan diving tersedia di sekitar pantai. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati hidangan laut segar yang disajikan di restoran tepi pantai.